Rabu, 13 Januari 2010

Hanya Benih


-->
Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko. Ia sangat terkejut bertemu Tuhan disana.
“Tuhan, Engkau sedang jualan apa di sini?” Tuhan pun menjawab, “Semua yang menjadi keinginan hatimu, tersedia di sini”. Mendegar itu, wanita ini segera meminta hal-hal terbaik dari yang diinginkannya. Ia pun langsung membeberkan permintaanya, “Tuhan, sudi kiranya Engkau memberikan kepadaku kekayaan, kebahagiaan, ketentraman, dan kesehatan”. Sejenak suasana hening. Tak berapa lama kemudain Tuhan berkata sambil tersenyum, “Anak-Ku, tampaknya engkau keliru menanggapi perkataan-Ku. Di sini tidak dijual buah. Kami hanya menjual benihnya. “ Dan wanita itu pun terbangun.

Kita sering berpikir seperti wanita itu. “Mengapa hidupku tetap seperti ini, padahal aku sudah ikut Tuhan?” harus kita akui, kita kerap menginginkan cara instan, padahal Tuhan sangat menghargai proses. Itu sebabnya, Tuhan hanya memberikan benih bagi kita. Bagian kita adalah mengusahakan supaya benih itu pada akhirnya menjadi buah dalam hidup kita. Pendek kata, benih sukacita, ketentraman, kekayaan dan berkat; semua sudah Tuhan berikan. Pertanyaannya, sudahkah kita mengusahakan benih itu sehingga menjadi buah dalam hidup kita?

Kita layak berbahagia. Kita berhak mendapatkan semua berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Tapi, untuk mendapatkannya kita harus mengusahakannya. Benihnya sudah ada, tinggal kita pintar-pintar merawatnya sampai menjadi buah.

Pertanyaannya.."Sudahkah kita merawatnya dan menghasilkan buah? marilah kita bergandengan tangan untuk menghasilkan buah yang berlimpah.." Gbu

0 komentar :

Posting Komentar

 
Spirit Carries On Blogger Template by Ipietoon Blogger Template