Sabtu, 10 Juli 2010

Cinta Terbesar


Tundukkan bulu matamu dan kau bisa membayangkan wajahku – aku tersenyum. Buka mulutmu, b’bicaralah dgn cintamu dan kau bisa m’lihat jiwaku – aku menungu. Letakkan lenganmu di pinggangku dan kau bisa m’rangkul keraguanku – aku gemetar. Letakkan bibirmu dibibirku dan coba tangkap aku – aku menyayangimu.





Hembusan pantai yang begitu kencang, aku merasa begitu bahagia karena akhirnya dia melamarku, tapi entah mengapa ada rasa ragu yang terbesit di hatiku... aku takut!!

Aku takut dia pergi meninggalkan diriku sendirian dan dia berhenti mencintaiku.

Kami berjalan menyusuri pantai untuk memikirkan dan membahas pernikahan kami dan apa arti penting pernikahan itu. Seluas cintanya dan seluas bentangan laut, aku melihat wajahnya yang penuh kelembutan, menghapus beban rasa dan meruntuhkan keangkuhanku. Dialah orang yang mencairkan kehampaan hidupku.


Saat aku melangkah dan sampai diujung pantai serta hendak mulai berjalan balik, aku menoleh ke bawah danmelihat bahwa jejak kaki kami telah terhanyut oleh hempasan laut.


Sambil menoleh ke Stefanus, aku berkata:

“Jika kehidupan pernikahan kita akan seperti jejak ini, kita tidak mungkin berhasil!!”.

Stefanus dengan lembut menjawab,“Saat aku menghadapi keadaan sulit, kau akan membantuku - dan saat kau yang menghadapi keadaan sulit, aku akan membantumu!”

Kami terus berjalan, sampai aku melihat ke bawah lagi dan melihat hanya sepasang jejak yang terhapus. Sekali lagi, aku mengatakan bahwa kehidupan kami tidak akan punya masa depan. Kali ini Stefanus menanggapi dengan mengangkatku dengan lembut dan menggendongku disepanjang pantai.


Akhirnya, dia menurunkanku dan berkata. “Josephine, aku ingin menegaskan bahwa saat kehidupan begitu buruk sehingga seolah-olah kita tidak mampu saling membantu, Tuhan akan menggendong kita”.


Lalu sambil menunjuk serangkaian jejak yang telah kami ciptakan berdua, Stefanus menambahkan, “Kalau kau melihat serangkaian jejak yang telah kita buat, tapi kau tidak dapat melihat bahwa aku menggendongmu – tetapi aku memang menggendongmu tadi,kan?”


Bagiku, perkataan itu dan perasaanyang mendasarinya sangatlah indah.

Malam itu dia tidak bisa tidur, jadi, dia bangun dan menuliskan kata-kata ini:



Suatu malam seorang pria punya impian.

Dia bermimpi berjalan menyelusuri pantai bersama Tuhan. Di angkasa tergambarkan adegan hidupnya. Untuk setiap adegan, dia melihat dua pasang jejak kaki di pasir; satu miliknya dan satu lagi milik Tuhan.

Saat adegan terakhir dalam hidupnya terbesit dihadapannya, dia menoleh pada jejak kaki di pantai. Dia melihat sering di sepanjang jalan hidupnya hanya ada satu pasang jejak. Dia juga memperhatikan bahwa itu sering terjadi pada masa sulit dan tersedih dalam hidupnya.

Hal ini yang mengusiknya dan terbesit dalam hatinya untuk menanyakan hal ini kepada Tuhan.

Diapun bertanya: “Tuhan, Engkau berkata, begitu aku memutuskan untuk mengikuti-Mu, Engkau akan mendampingku disepanjang jalan. Tetapi kuperhatikan bahwa pada masa paling bermasalah dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak. Aku tidak mengerti mengapa saat akupaling membutuhkan-Mu, Engkau meninggalkanku?”

Tuhan menjawab: “Anak-Ku yang sangat berharga dan sangat Ku sayangi, Aku mencintaimu dan tak akan pernah meninggalkanmu. Pada masa penuh cobaan dan derita, saat kau melihat hanya satujejak, pada saat itulah aku menggendongmu!”


Dia memberikan tulisan ini kepadaku dan tanpa kusadari air mata telah menetes dipipiku. Bagiku inilah hal terindah yang pernah kurasakan, saat hati hampa dan gemetar dia selalu mengatakan padaku bahwa masih ada hari esok untuk semua hati terutama HATIKU.


Dia selalu melakukannya untukku, dan akhirnya kusadari, dialah yang kusayangi untuk menemani diriku sampai aku tua nanti.Tuhan sudah mengirimkan malaikat bersayap satu untuk terbang berpelukkan bersama-sama denganku agar dapat mengarungi cakrawala kehidupan.


-Terima kasih untuk kejujuran yang sudah Jimmy berikan dalam kehidupan kamu.., terima kasih kamu masih mau menggandeng tangan ku sampai saat ini dan masih mau menemani aku dalam keraguanku-



Dedication to JIMMY ICHTIARTO

0 komentar :

Posting Komentar

 
Spirit Carries On Blogger Template by Ipietoon Blogger Template